Walau tak sempurna…
Barangkali…
Aku tak seindah yang diidamkan
Tak semerdu yang terdengarkan
Tak sehalus dalam sentuhan
Tak romantic saat perjumpaan
Barangkali …
Tak serealistis yang terpikirkan
Tak setampan yang tergambarkan
Tak sesantun yang terpaparkan
Tak semanis dalam pengecapan
Barangkali….
Aku tak seharum dalam bayang
wangi kehidupan
Tak semengerti seperti halnya
kemengertianmu
Tak sejati seperti keberanianmu
Tak dapat memberi kepuasan…
Tapi…
Kumiliki sesuatu yang tak dapat dibeli
Sesuatu yang membedakan
Kumiliki lubang hati
Lubang untuk diisi…hatimu
Aku dan Kamu
Wati menangisi boneka
Ayah menangisi perkututnya
Nenek menangisi kacamata
Ibu menangisi nasi gosong
Kakek telah tiada
Aku?
Tertawa melihat tawa sutera
Gembira melihat Barcelona juara
Suka melihat sekilas lirikannya
Senyum melihat tatapannya
Kamu?
Sibuk menghitung malu
Sibuk menjahit bisu
Sibuk menunggu kanda
Sibuk merajut asmara
Aku dan kamu?
Sedang gila menahan rasa
Dari Timur Jauh
Akhir bulan menjemput rindu
Dalam barisan bus dan kesibukan
Penjaja dengan bakpia
Icik-icik keroncong bergembira
Menuju timur jauh
3 hari masa berbunga-bunga
Merajut syahdu dalam pelukan bunda
Menjamah luka, lara, derita, prasangka
Menata hati merunduk padi
Dari timur jauh
Awal bulan menahan rindu
Dalam barisan bus dan keributan
Penjaja dengan tahu dan kacang
Ketipung dangdut mengocok perut
Menjadi syahdu aku terhanyut
Merasai…
Susah pernahkah dialami?
Hidupku berisi susah dan mudah
Marah, pernahkah marah?
Sabar dan marah sebagian hidup
Gelisah, pernahkah gelisah?
Hidup ini tenang dan gelisah
Sedih, pernahkah sedih?
Bahagia dan sedih melengkapi hidup
Pernahkah lapar?
Kenyang dan lapar seiring sejalan
Pernahkah sehat?
Sakit dan sehat silih berganti
Waraskah anda?
Saat gilapun kumerasa waras
Anda merasa berani?
Lebih sering merasa takut
Anda merasa bersemangat?
Terkadang berputus asa, hampir menyerah
Anda percaya diri?
Rendah diri adakalanya mengisi hari
Anda merasa malu?
Malu-malu kadang mau
Bagaimana mencinta?
Aku lupa rasanya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar